Meliand Sasauw, S.Th., M.Pd. berbicara “Meningkatkan Pengetahuan Anak” mengatakan bahwa sebagai orang tua mendidik anak itulah tugas dan tanggung jawab yang mulia. Tidak ada orang tua yang sempurnah dalam mendidik anak-anak tetapi pasti ada orang tua yang berupaya, belajar untuk mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang beriman, berilmu dan berkarakter. “Menjadi orang dibutuhkan strategi untuk menumbuh kembangkan pengetahuan dalam mendidik anak, orang tua harus menjadi teladan, berkorban, bijaksana dan sabar dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan hari ini tidak sia-sia dan bermanfaat bagi anak-anak karena apa yang dilakukan hari ini akan berdampak dimasa depan anak,” ujar dosen STAK Lentera Bangsa Manado dengan bersemangat.
Kajian tentang Pendidikan Anak Usia ini tidak berhenti di sini, tetapi Webinar sesi 3 (dari 5 sesi) Kamis, 11 Februari 2021 dengan narasumber Ii Varia, M.Th. berbicara “Model Pembelajaran Guru di Masa Covid” dan Desi Karo Karo, M.Pd.K. berbicara “Program Belajar Sekolah di Masa Covid-19”. Bila Saudara, orangtua dan guru yang sayang anak, yuk belajar bersama-sama dalam webinar ini. Pendafartan hubungi: Iwan (WA/HP) 0821-4232-2943 dan Evi (WA/HP) 0812-8774-8941.***
Webinar sesi 2 “Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Covid”, pada Kamis, 4 Februari 2021 pukul 17.00-20.30, yang diselenggarakan oleh STT Excelsius dan STAK Anak Bangsa sangat meriah. Karena terbatas waktu sehingga pertanyaan-pertanyaan peserta yang cukup banyak, terpaksa dibatasi oleh moderator, Dwi Praseyaningsih dari kota Kendal, Jawa Tengah.
Victoria Woen, S.I.Kom, M.A., M.Th., berbicara “Pendidikan Keluarga” mengingatkan bahwa keluarga-keluarga Kristen harus menjaga dan memelihara keluarga dengan serius agar keluarganya kondusif dan dapat bertahan dan memuliakan nama Tuhan. Apa kiat-kiat penting yang harus dilakukan oleh setiap anggota dalam keluarga untuk memelihara untuk memelihara sebuah keluarga yang diberkati Tuhan adalah keluarga harus hidup dalam mempraktikan kasih Allah. “Bahasa kasih yang pertama yaitu sentuhan fisik, bahasa kasih yang kedua yaitu kata-kata peneguhan, bahasa kasih yang ketiga yaitu waktu yang berkualitas, dan bahasa kasih yang keempat yaitu hadiah”, ujar dosen STT Excelsius dengan semangat.
Kasih Allah adalah sikap saling menyegarkan juga dapat dinyatakan dengan saling menguatkan satu sama lain. Suami-istri harus memberikan kekuatan kepada pasangannya yang sedang menghadapi pergumulan atau masalah yang berkaitan pekerjaan ataupun hal lainnya. Menguatkan merupakan salah satu syarat bagi terciptanya sebuah keluarga yang diberkati Tuhan.